
Palangka Raya Semakin KEREN – Danau Tahai terus menjadi salah satu destinasi wisata alam favorit masyarakat Kota Palangka Raya dan sekitarnya. Berjarak kurang lebih 28 kilometer dari pusat kota ke arah Tangkiling, perjalanan menuju lokasi ini dapat ditempuh sekitar 20 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski letaknya sedikit masuk ke pedalaman, yakni sekitar 3 kilometer dari jalan raya utama, akses menuju kawasan wisata sudah terbilang mudah karena kondisi jalan beraspal dan cukup baik.(Kamis,18/9/25)
Keunikan Danau Tahai tidak hanya terletak pada suasana tenang dan rindangnya pepohonan di sekelilingnya, tetapi juga pada warna airnya yang khas, yaitu merah kehitaman. Berdasarkan penelitian, fenomena ini terjadi akibat kandungan tanah gambut dan akar pohon di sekitar danau yang membuat air terlihat berbeda dibanding danau lainnya.
Selain itu, pemandangan sekitar danau menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan dapat menikmati panorama rumah terapung yang oleh masyarakat lokal dikenal dengan sebutan rumah lanting. Keindahan ini berpadu dengan gazebo dan jembatan kayu yang menjorok ke tengah danau, sehingga memberikan pengalaman berwisata yang unik dan menenangkan.
Masyarakat setempat juga memiliki beragam cerita mengenai asal-usul Danau Tahai. Ada yang meyakini danau ini terbentuk akibat bekas galian pasir yang tergenang air, sementara versi lain menyebutkan karena perubahan aliran Sungai Kahayan yang memicu terbentuknya genangan. Meski begitu, hingga kini belum ada data resmi yang memastikan sejarah terbentuknya danau tersebut.
Dengan keindahan alami, akses yang mudah, serta keunikan warna air yang jarang ditemui di tempat lain, Danau Tahai layak menjadi pilihan utama wisata alam bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.